Senin, 09 Januari 2012

Hal-hal yang menyebabkan kita marah antara lain:

  1. Sombong atau merasa lebih tinggi dari orang lain. Jika sifat sombong ini bercokol dalam hati kita. Sudah dipastikan kita akan sering marah. Ketika teman kita hanya bercanda kepada kita, kita langsung marah, dan berkata “kamu menghina saya yah?”. Padahal teman kita itu hanya berniat bercanda dan mencairkan suasana. Semua tindakan yang dilakukan oleh orang lain pasti akan mudah menjadi penyebab marah kita jika kita memiliki sifat sombong ini. Dunia akan terasa sempit. Teman-teman kita akan menjauhi kita. Dan akhirnya kita hanya menelan kekecewaan dan kesedihan itu sendiri.
  2. Terlalu banyak dan berlebihan dalam bercanda juga merupakan salah satu penyebab kita menjadi cepat marah. Jika kita banyak bercanda dengan teman kita, sudah dipastikan kita akan mudah marah jika kita tidak bisa menempatkan dan menyikapi canda pada tempatnya. Maka sering kita bercanda, maka makin banyak juga pemicu kita untuk marah.
  3. Berdebat dengan merasa diri kita paling benar. Ini juga sering terjadi di lingkungan kita. Banyak ajang-ajang diskusi yang malah menjadi ajang adu emosi hanya karena para pesertanya tidak mau membuka diri dengan pendapat orang lain. Mereka merasa dirinya paling benar, sehingga ketika ada orang lain mengutarakan pendapatnya, mereka tidak mau menerima. Yang akhirnya malah menjadi ajang adu emosi. Karena mereka tidak mau membuka hatinya untuk menerima kebenaran dari orang lain. Menutup diri merasa paling benar ini juga merupakan sebuah masalah besar, karena jika seseorang sudah merasa paling benar. Maka dia akan sulit untuk berkembang dan maju menjadi lebih baik.
  4. Rakus dalam menumpuk harta. Orang yang senang menumpuk-numpuk harta, yang kehidupan dunianya hanya ditujukan untuk mencari harta semata. Menghalalkan segala cara untuk mendapatkanya. Orang seperti ini tidak akan merasa bahagia dalam hidupnya, walaupun dia sudah memiliki harta yang banyak atau mungkin lebih, dia tidak akan pernah merasa puas dan tenang dalam hidupnya. Ketika dia mendapatkan harta, maka dia akan bernafsu mendapatkan yang lebih banyak lagi. Ketika dia sedang terobsesi untuk mendapatkan lebih banyak harta. Dan pastinya ketika dia berusaha untuk mendapatkan harta lebih banyak, tidak selamanya dia akan menemui kemudahan dalam mencarinya. Ketika kesulitan-kesulitan itu menghadapinya, maka pikiran dia akan semakin tertekan karena usahanya itu tidak diimbangi rasa syukur. Dalam keadaan seperti itu, orang itu akan mudah marah. Karena pikirannya penuh tekanan dan obsesinya hanya harta semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar